Rabu, 24 Agustus 2016

KISAH NABI YAHYA A.S



Nabi Yahya as adalah anak Nabi Zakariya as, Nabi Yahya adalah seorang yang bertakwa dan telah diberi hikmah oleh Allah swt dari semenjak kecil. Dia adalah seseorang yang berbakti kepada kedua orang tuanya dan dia bukan orang yang sombong dan durhaka.
.
Pada waktu itu ada seorang Raja yang sudah tua dan bermaksud mengawini anak tirinya. Nabi Yahya melarang perkawinan itu, karena Allah swt melarang Ayah ataupun Ibu yang mengawini anak tirinya. Raja tersebut menjadi marah, lalu Nabi Yahya dibunuhnya.
.
Bila Nabi Zakariya as mendengar tentang terbunuhnya Nabi Yahya, maka dengan izin Allah datanglah Malaikat Jibril yang menyuruh dia keluar dari rumah. Sampailah ia disebuah kebun, atas izin Allah pula sebuah pohon kayu terbelah dua dan masuklah Nabi Zakariya as kedalamnya. Sementara itu datanglah utusan-utusan Raja yang menduga bahwa Nabi Zakariya memiliki sihir yang kuat sehingga dapat masuk kedalam pohon tersebut. Maka pohon kayu itu pun digergaji oleh mereka sehingga terbunuhlah Nabi Zakariya as
.
(Ada dua riwayat yang mengatakan;
1. Takala gergaji yang digunakan untuk memotong pohon dan mengenai otot-otot Nabi Zakariya as membuat ia merintih, lalu Allah mewahyukan "Jika rintihanmu tidak mereda maka aku akan jungkalkan bumi dan semua isinya" hal ini membuat Nabi Zakariya as menahan rintihannya sehingga ia terbelah menjadi dua.
2. Bahwa orang yang terbelah didalam pohon tersebut adalah orang lain yang bukan merupakan nabi Zakariya as adapun Nabi Zakariya as meninggal secara alami. Wallahu A'lam.
.
Ada riwayat lain yang mengatakan bahwa pembunuhan atas Nabi Yahya adalah hal yang sangat mustahil, karena Nabi Yahya as adalah seorang Nabi yang dijaga dan dilindungi oleh Allah swt dan berita tersebut adalah salah satu cara dari kebiasaan sebagian orang-orang israil yang ingin merendahkan dan mengecilkan para Nabi Allah.Umur Nabi Zakaria as dan istrinya sudah tua, padahal sejak usia muda mereka mendambakan seorang putra yang dapat melanjutkan dakwah untuk membimbing umatnya supaya tidak tersesat. Pekerjaannya sehari-hari adalah sebagai tukang kayu, tapi dakwah yang dilakukan untuk membimbing umat lebih diutamakannya dari pada kepentingan pribadi.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Text Widget

Sample

Followers

Followers

logo

footer logo

header-menu

Pages

footer social

Blogger templates

Pages - Menu

Popular Posts