Selasa, 23 Agustus 2016

KISAH NABI NUH A.S



Setelah berabad-abad berlalu dari masa Nabi Idris, dan moral manusia sudah terlalu jauh menyimpang dari kebenaran, Allah SWT menurunkan seorang nabi bernama Nuh.  Ia merupakan keturunan ke-9 dari Nabi Adam AS.

Ia diangkat menjadi nabi dan rasul pada usia 480 tahun.  Ia menjalankan misinya selama lima abad dan meninggal dalam usia 950 tahun.  Nuh terkenal sebagai nabi yang fasih berbicara, bijaksana, dan sabar dalam menjalankan tugas risalahnya.  Namun demikian, ia hanya mendapatkan pengikut antara 70 sampai 80 orang, itu pun hanya dari kalangan orang-orang lemah.
.
Perahu Nabi Nuh
.
Melihat kaumnya yang keras kepala, Nuh berdoa kepada Allah SWT agar kaumnya itu diberi pelajaran.  Allah SWT mengabulkan doa Nabi Nuh AS dan memerintahkan ia dan pengikutnya untuk membuat perahu.  Segeralah Nabi Nuh AS dan pengikutnya membuat perahu di atas bukit.  Kaumnya yang keras kepala, termasuk seorang anaknya yang bernama Kana'an, terus mengolok-olok perbuatan Nuh dan kaumnya ini.  di antara mereka bahkan ada yang berani buang kotoran di dalam kapal yang belum selesai dibuat itu ketika Nabi Nuh dan pengikutnya sedang tidak ada disana.
.
Namun akibatnya perut mereka yang buang kotoran itu menjadi sakit.  Tak seorang pun bisa menyembuhkannya.  Dengan merengek-rengek mereka meminta Nabi Nuh untuk mengobatinya.  Nuh hanya menyuruh mereka membersihkan kapal yang mereka kotori, setelah itu mereka pun sembuh dari sakit perutnya.  Setelah perahu Nabi Nuh selesai, Nuh mengajak seluruh pengikutnya naik ke atas kapal.  Nuh juga membawa seluruh jenis binatang masing-masing sepasang untuk tiap jenis.  Ini supaya kelak jenis hewan tsb bisa berkembang biak kembali dan tidak ikut punah.
.
Setelah itu, azab Allah SWT berupa banjir besar yang dahsyat menghanyutkan seluruh kaumnya.  Putra Nabi Nuh AS, Kana'an, termasuk di antara mereka.  Dari atas geladak kapal, didorong oleh hati kecilnya, Nuh memanggil anaknya dan menyuruhnya bertobat, namun Kana'an tetap menolak sampai akhirnya ia pun tenggelam.  Nuh sangat bersedih dan menyesali sikap putranya yang tetap keras kepala sampai saat terakhir menjelang ajalnya.  ia menyampaikan kegundahan perasaannya ini pada Allah SWT.  Namun Allah SWT memberinya peringatan, bahwa meskipun putranya itu adalah keturunannya sendiri, tapi ia termasuk kafir karena mengingkari ajarannya.
.
Setelah kaum yang durhaka itu musnah, azab Allah SWT pun berhenti.  Kapal Nuh tertambat di sebuah bukit.  Kisah Nuh termuat di Al Qur'an dalam 43 ayat, 28 ayat diantaranya terdapat dalam surat Nuh.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Text Widget

Sample

Followers

Followers

logo

footer logo

header-menu

Pages

footer social

Blogger templates

Pages - Menu

Popular Posts